- Back to Home »
- News »
Posted by : Unknown
25 Jan 2013

(1/19) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Istana Negara, pada kesempatan kunjungan PM Jepang ke Jakarta Jumat, 18 Januari 2013. Kedua pemimpin membahas peningkatan kerjasama bilateral berdasarkan kemitraan strategis Indonesia-Jepang yang meliputi peningkatan kerjasama ekonomi, perdagangan, investasi, energi, pembangunan infrastruktur, pariwisata, tenaga kerja, youth exchange, lingkungan hidup dan berbagai kerjasama lain yang bertujuan untuk meningkatkan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat kedua negara.
“Indonesia dan Jepang meletakkan kerjasama kedua negara sesuai konteks kemitraannya yang strategis. Saat ini kedua negara memasuki babak baru hubungan bilateral yang tahun ini telah mencapai 55 tahun,” ujar Presiden Yudhoyono pada Joint Press Conference yang dilakukan setelah pertemuan bilateral.
Presiden Yudhoyono juga menekankan bahwa Indonesia dan Jepang akan terus meningkatkan kerjasama pada forum regional dan global, baik di ASEAN, EAS maupun dalam diskusi-diskusi isu-isu internasional dan global yang menjadi perhatian bersama.
Sementara itu PM Abe dalam kesempatan Joint Press Conference yang disiarkan langsung oleh stasiun TV Jepang NHK tersebut, juga menggarisbawahi pentingnya kemitraan strategis Indonesia dan Jepang. Selain itu, PM Abe menekankan bahwa Jepang akan terus meningkatkan kerjasama dengan ASEAN yang memiliki shared common values dengan Jepang seperti menjunjung tinggi freedom, demokrasi dan HAM.
PM Abe juga menuturkan bahwa Jepang tahun ini akan memulai kembali program Japan-East Asia Network of Exchange for Youth and Students (JENESYS) yang pernah digagasnya saat menjadi PM pada tahun 2007. Melalui program tersebut, Jepang akan mengundang sekitar 30.000 pemuda dari Asia termasuk ASEAN untuk berkunjung ke Jepang guna bertukar kebudayaan dan pengalaman dengan tujuan meningkatkan rasa saling pengertian dan kerjasama antar generasi muda.
“Jepang dan ASEAN adalah partner yang equal. Untuk itu Jepang akan bersama-sama dengan ASEAN melangkah maju dalam menghadapi permasalahan regional, global dan intenasional” tegas PM Abe.
Dalam pertemuan bilateral, kedua pemimpin juga membahas berbagai isu regional seperti Laut China Selatan dan Semenanjung Korea. Kedua Pemimpin sepakat pentingnya penyelesaian masalah-masalah yang terjadi melalui cara-cara damai sesuai dengan hukum internasional.
Kunjungan PM Abe ke Indonesia ini menutup rangkaian kunjungannya ke Asia Tenggara setelah sebelumnya mengunjungi Vietnam dan Thailand. Kunjungan ini adalah kunjungan pertamanya keluar negeri semenjak dilantik menjadi PM Jepang pada 26 Desember 2012 yang lalu.
Namun, PM Jepang memutuskan untuk mempersingkat kunjungannya ke Indonesia menyusul permasalahan penyanderaan Warga Negara Jepang dan beberapa warga negara asing oleh kelompok militan di Aljazair.
(KBRI Tokyo/pol)